Cara Praktis Bayar Taksi Menggunakan Express Card

InfoGaya Jakarta, 25 Juni 2014 - Express Group sekali lagi menegaskan komitmennya pada inovasi. Sebagai pengelola layanan transportasi darat terkemuka di Indonesia, hari ini (25/06) pengelola layanan Taksi Express ini kembali meluncurkan inovasi terbaru yaitu, Express Card Kartu transaksi pembayaran ini berfungsi sebagai solusi praktis bersifat prepaid (prabayar), dimana konsumen harus melakukan deposit terlebih dahulu, sebelum menggunakan kartu ini. Inovasi Express Card ini diluncurkan untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Direktur Keuangan PT Express Tansindo Utama Tbk, David Santoso mengatakan bahwa peluncuran Express Card ini diharapkan meningkatkan kenyamanan dan keamanan bertransaksi di dalam taksi. Saat ini, banyak sekali konsumen mengeluhkan pembayaran taksi yang sedikit sulit karena konsumen tidak memiliki uang pas yang cukup untuk membayar taksi atau pengemudi tidak memiliki uang kembalian. "Dengan meluncurkan Express Card, kami berharap bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembayaran, selain itu bisa memberikan nilai lebih lainnya bagi konsumen loyal kami, terutama konsumen dari korporasi,"ungkap David Santoso.

Keuntungan lain menggunakan Express Card adalah dapat melihat catatan rute perjalanan, serta laporan transaksi yang tercatat pada sistem Express Group, sehingga konsumen korporasi dapat mengukur efektivitas biaya perjalanan dinas yang dikeluarkan. Selain itu, saldo yang tersisa pada kartu juga dapat dicek dan diisi ulang dengan mudah, serta terdapat settlement report setiap bulannya. "Dengan adanya laporan transaksi ini, konsumen korporasi dapat melihat bahwa menggunakan armada Express Group untuk perjalanan dinasnya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada biaya transportasi masing-masing perusahaan," tambah David saat ditemui pada Press Conference Peluncuran Express Card pada Rabu (25/06) di Jakarta.

Untuk tahap awal metode pembayaran menggunakan Express Card dapat dilakukan di unit Express Taksi, Eagle dan Tiara di seluruh Jakarta. Express Card ini dapat berfungsi menggantikan voucher taksi yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk perjalanan dinasnya, jadi daripada menggunakan lembaran kertas fisik yang dapat rusak, hilang atau dipindahtangankan, konsumen korporasi kini bisa menggunakan pembayaran elektronik (e-payment) yang lebih praktis, nyaman, dan andal.

Express Card mulai bisa dimanfaatkan konsumen pada bulan Juli tahun ini. Untuk mendapatkan Express Card, konsumen korporasi dapat menghubungi Marketing Express Group melalui email marketing@expressgrouo.co.id. "Kami berharap Express Group bisa senantiasa menjadi transportasi pilihan no.1 bagi pelanggan sebagai provider layanan transportasi yang selalu memberikan nilai tambah kepada konsumen, selain terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan," lanjut David.

Sekilas Express Group
Express Group adalah salah satu perusahaan, penyedia jasa layanan transportasi darat yang kompetitif di Indonesia. Express Group saat ini megoperasikan lebih dari 10.000 unit taksi di seluruh Indonesia dengan wilayah pelayanan mencakup Medan, Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya. Termasuk di dalam armada taksi ini adalah 108 unti Tiara Express, taksi Premium dengan kendaraan Toyota Alphard dan Mercedes Benz Viano yang dioperasikan di Jakarta. Saat ini Express juga mengoperasikan lini bisnis lainnya, yaitu Value Added Trasportation Business (VATB) yang terdiri dari jasa penyewaan kendaraan, jasa limusin dan jasa penyewaan bus. Pelayanan dengan kualitas tinggi pada jasa limusin kami telah terbukti melalui peningkatan jumlah hotel bintang lima keatas yang kami layani di daerah Jabodetabek, Bandung, Bali dan Lombok. Express Group memiliki lebih dari 1.700 karyawan dan lebih dari 18.000 pengemudi sebagai mitra kerja melalui konsep Program Kemitraan yang telah diakui oleh PBB melalui UN Global Compact sebagai upaya yang berhasil dalam program Inclusive Market. Express Group berkomitmen didalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dan para mitranya serta mengentaskan kemiskinan di Indonesia.