<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9196944298295363353\x26blogName\x3dInfoGaya+Today\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://gaya-ig.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://gaya-ig.blogspot.com/\x26vt\x3d-7910433479718789728', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Selasa, 08 Oktober 2013

Lomba Dan Sarasehan Pekerja Konstrtruksi, 8-10 Oktober 2013

Suratmo Jakarta, 8 Oktober 2013 – Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK) Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan Lomba dan Saresehan Pekerja Konstruksi 8-10 Oktober di Jakarta. Lomba berlangsung di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan, Jl Dr.Suratmo Jakarta dan diikuti 123 peserta dari 15 Provinsi dan lembaga (Asosiasi Profesi, Paguyuban Mandor dan Tukang/Serikat Buruh Konstruksi). Bidang yang dilombakan adalah keterampilan konstruksi yang diperlukan masyarakat khususnya di kalangan industri konstruksi. Kompetisi ini juga bidang yang dilombakan di tingkat Regional ASEAN (Asean Competitive Skill) maupun Internasional.


LOMBA DAN SARASEHAN PEKERJA KONTRUKSI, 8-10 Oktober 2013
PEKERJA KONSTRUKSI SIAP BERSAING MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015

“Tujuan lomba adalah untuk meningkatkan kompetensi serta mengembangkan pembinaan tenaga konstruksi agar semakin kompetitif menghadapi ASEAN Community 2015” ujar Kepala Badan Pembinaan Konstruksi, Hediyanto W. Husaeni Kementerian Pekerjaan Umum.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Agenda Konstruksi Indonesia 2013 yang diselenggarakan setiap tahun. Peserta lomba diharapkan dapat saling mempelajari kemampuan teknis atau hard skill di bidang konstruksi/teknik sipil, serta pelatihan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, team work, manajemen dan lain-lain.  Selain itu, peserta mendapatkan pembekalan dari stakeholders terkait yaitu serikat pekerja, pengguna, lembaga pencetak tukang, SMK dan Perguruan Tinggi.

Sementara itu, Hediyanto mengatakan bahwa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, pemerintah perlu menyiapkan SDM konstruksi agar mampu bersaing dengan SDM konstruksi asing. “Pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi secara menerus yang dilanjutkan dengan sertifikasi (pengakuan), penghargaan (renumerasi) dan perlindungan (asuransi) adalah jawaban yang tepat untuk mengatasi hal tersebut di atas”, tegas Hediyanto.

Hediyanto menambahkan, upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM Konstruksi adalah dengan: Pertama menyelenggarakan pelatihan dengan berbagai macam variasi model. Kedua, perluasan kerjasama pelatihan dengan berbagai pihak, yaitu pemerintah daerah, asosiasi profesi, termasuk salah satunya dengan perguruan tinggi. Ketiga, mendorong tumbuhnya lembaga pelatihan di berbagai daerah untuk penyelenggaraan pelatihan dan uji kompetensi. Keempat, penyetaraan kompetensi regional melalui regisistrasi dan partisipasi tenaga konstruksi pada Mutual Recognition Arragement (MRA) on Engineering Services dan Architectural Services.

Jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi di Indonesia semakin meningkat. Pada 2006 berjumlah sekitar 4,7 juta orang, di 2010 menjadi 5,7 juta orang, dan di 2013 diperkirakan menjadi lebih dari 6 juta orang. Peningkatan ini seiring dengan bertambahnya nilai investasi di sektor konstruksi. Namun harus diakui bahwa dari jumlah tersebut, tidak semuanya merupakan tenaga terampil. Diperkirakan tahun 2011 tenaga terampil masih berkisar 30% dari keseluruhan tenaga kerja di sektor ini. Pemerintah berharap pada 2015 tenaga terampil akan meningkat menjadi 60%  atau mencapai lebih dari 3 juta orang, “dengan demikian tentu kita mampu bersaing di komunitas ASEAN 2015,’’ ujar Hediyanto lagi.

Lomba Pekerja Konstruksi 2013
Lomba berlangsung di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Jakarta yang merupakan balai percontohan penyelenggaraan pelatihan konstruksi di seluruh Indonesia. Bertempat di lahan seluas 6 hektar, didukung workshop atau bengkel, setiap tahunnya sekitar 500 orang ditempa untuk peningkatan kompetensinya. Bidang lomba yang dipertandingkan meliputi: tukang batu, tukang besi, tukang plambing, tukang listrik, juru ukur, pelaksana pekerjaan jalan dan operator alat-alat berat.

Perwakilan provinsi yang hadir meliputi: Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Jogyakarta, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan NTB. Beberapa perusahaan/paguyuban/ asosiasi yang terlibat yaitu: ASTII, SPBPU, PTKI, PMKB, Akaindo, AKLI, APEI, Perpamsi, dan ATAKI.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan dihadiri para pemangku kepentingan jasa konstruksi nasional, seperti Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan lembaga lainnya.

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda