Saat kami bersanjang sana di Pusat Bonsai Pluit yang beralamat di Jalan Taman Pluit Putra Putri (Searah ke arah Pluit Village (dulu mega mall pluit,red). Nampak dari luar koleksi bonsai nampak terlihat. Sebut saja beberapa diantaranya dari jenis Hokiante (carmona mycrophylla ) yang harganya mulai dari Rp. 50 juta, Sentigi , Asem Jawa dan Beringin.
Selain itu ada bonsai yang diminati oleh warga di sekitar Pluit yaitu jenis Anting Putri (Wrightia Religiosa) dan Cemara Udang (Casuarina equesetifolia). Harga yang dibandrol cukup relatif mulai dari Rp. 100.000 hingga puluhan juta rupiah, tergantung usia dan karakter batang yang keras. Pasir yang digunakan untuk pengikat akar di datangkan dari malang. Karakter dan tekstur pasirnya lebih besar-besar sehingga saat pemberian air langsung jatuh ke bawah. Hal ini bertujuan supaya tidak ada akar bonsai yang busuk.
Kesabaran adalah kunci.
Melihat hasil jadi dan usia bonsai, ada satu hal atau modal dasar yang mutlak di miliki oleh para penggemarnya yaitu : kesabaran. Hanya orang yang bertipe inilah yang dapat menikmati dan merawat bonsai dengan sungguh-sungguh. Bonsai merupakan tanaman khusus jadi perlu diperhatikan mengenai pemberian air , pupuk, pemangkasan, perkembangan cabang atau ranting, itensitas cahaya dan pencegahan hama. Pentingnya kontinuitas serta pemberian kebutuhan tanaman yang tepat, merupakan suatu awal keberhasilan pembentukan bonsai. (foto dan teks oleh Eka)
Caption:
Cemara Udang ( Casuarina equesetifolia )
Anting Putri (Wrightia Religiosa)
Asem Jawa ( Tamarindus indica )
Hokiante(Carmona mycrophylla)
BerandaLabel: bonsai, eksterior
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda